Bab 1174
Wajah Kevin langsung memerah. Adriel memang pernah mengucapkan kata-kata itu.
Namun, saat itu baik dirinya mau pun ayahnya tidak mempedulikan Adriel sedikit pun.
Namun, kali ini Guda sama sekali tidak marah. Dia hanya berkata dengan tenang, "Jangan bilang kamu menyindirku beberapa kali, meski kamu ingin membunuhku, kebetulan sekali aku selamat. Kita tetap bisa bekerja sama selama menguntungkan!"
Mata Guda tampak berbinar saat menatap Adriel. Dia menambahkan, "Pisau untuk membagi daging ada di tanganmu, tapi kalau kamu memakan seluruh potongan daging itu sendiri, perutmu mungkin akan pecah. Lebih baik tinggalkan sedikit untuk keluarga Buana!"
"Apa kamu pikir kamu layak untuk bekerja sama dengannya?"
Pada saat itu, tiba-tiba sebuah suara terdengar. Ternyata itu adalah Herios.
Dia berjalan mendekat dengan wajah pucat, menatap Adriel, lalu berkata dengan suara dingin, "Kalau kamu bekerja sama dengan keluarga Maswa, semua masalah yang lalu akan kami maafkan! Selain itu, hasil yang didapatka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda