Bab 1149
"Kamu nggak berhak ikut campur setelah Pak Adriel turun tangan!"
Hendro juga ikut mengomeli Siska, lalu mengambil pil itu dan menelannya tanpa ragu.
Hanya mereka yang cerdas dan berprinsip saja yang sanggup melatih diri hingga mencapai tingkat Guru Bumi. Saat ini, Hendro berada di posisi yang kalah. Hidup dan matinya ada di tangan Adriel. Itu sebabnya dia juga tidak berani melawan ataupun membuat Adriel kesal.
Para anggota keluarga Gunawan lainnya yang terluka pada akhirnya memakan pil obat itu juga walaupun dengan ragu.
Detik berikutnya, wajah Dante, Hendro dan yang lainnya sontak menjadi pucat!
Setelah pil obat itu ditelan, Hendro bisa merasakan kekuatan obat yang dingin itu mengalir ke sekujur tubuhnya.
Tubuh Hendro pun gemetar, lalu dia memuntahkan darah.
"Leluhur!" jerit Siska. Dia pun menatap Adriel dengan marah. "Kalau kamu memang mau membunuh kami, ya bunuh saja! Nggak perlu merendahkan kami seperti ini! Dasar gila!"
Plak!
Adriel balas menampar Siska dan menyuruh wanita itu unt
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda