Bab 1124
Waren menarik napas dalam-dalam, berusaha keras menahan amarahnya, lalu berkata, "Pak Kevin, aku nggak peduli apa hubunganmu dengan Gary, tapi sekarang ini adalah urusan antara majikanku dengan Gary. Aku sarankan kamu nggak ikut campur!"
"Kamu masih berani mengancamku?" balas Kevin.
Mata Kevin berkilat tajam. Berbeda dengan sikapnya yang hangat dan sopan saat berhadapan dengan Gary Tak Terkalahkan, kini dia seperti berubah menjadi orang lain. Dia tampak siap menampar Waren kapan saja!
"Ini bukan ancaman, hanya kenyataannya!" ujar Waren.
Waren tidak gentar. Tatapannya yang dingin menatap Kevin, lalu dia berkata dengan nada dingin, "Bagaimanapun juga, Gary Tak Terkalahkan dan keponakannya telah membunuh keturunan keluarga Maswa! Sekalipun langit runtuh, keluarga Maswa adalah pihak yang benar dalam hal ini. Meski para tetua keluarga Buana hadir saat ini, mereka nggak akan memaksa membela Gary! Pak Kevin, kalau kamu ingin memukulku, silakan saja. Aku memang nggak berani melawan. Tapi sekal
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda