Bab 1095
Pertarungan yang melibatkan Adriel, Alliya, dan Elisa akhirnya selesai.
Alliya sudah kehabisan tenaga, dia berkeringat deras, dan dengan jemarinya dia melingkar lingkaran-lingkaran kecil di dada Adriel sambil bertanya, "Kapan kamu akan kembali kali ini?"
"Kamu hanya ingin aku memberimu lebih banyak aset, 'kan?" balas Adriel.
Adriel tertawa kecil sambil membelai kepala Elisa.
Elisa lebih pengertian, dia terus sibuk membersihkan tubuh Adriel dengan lembut setelah pertarungan selesai.
"Apa aku tidak boleh jatuh cinta sekali saja?" desah Alliya.
Alliya meliriknya dengan tatapan malas. Sejujurnya, setelah mengelola kerajaan bisnis yang begitu besar, dia mulai merasa kesepian dan hampa.
Berulang kali, dalam mimpinya di tengah malam, dia merindukan Adriel, si pemuda nakal ini.
"Aku nggak tahu, mungkin akan lama sekali ... "
Adriel menggelengkan kepalanya. Meskipun tingkat kultivasinya makin tinggi, tantangan yang dia hadapi juga makin besar. Yasmin dengan dukungan sumber daya melimpah dari ke
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda