Bab 1078
Darna mengangguk puas seraya berkata, "Dia memang putriku dan ucapanmu sangat bagus. Orang yang bisa mencapai hal-hal besar nggak akan terpaku pada hal-hal sepele. Aku memerkosa ibumu dan itu adalah balasan terbaik karena dia sudah menyelamatkan hidupku. Aku akan memberinya kehidupan yang makmur dan kaya. Sayangnya dia nggak bisa menghargai itu semua."
"Kakek nenekmu terlalu bertele-tele, keras kepala dan nggak tahu bagaimana cara menghargai orang lain. Jadi, aku nggak punya pilihan selain membunuh mereka."
Yasmin segera ditarik oleh Darna. Dia langsung memeluk Darna sambil menangis tersedu-sedu.
"Ayah, akhirnya kamu menemukanku."
Darna mengelus punggung Yasmin untuk menenangkannya dengan penuh kasih sayang.
"Yasmin, kamu adalah anak yang nggak tahu berterima kasih. Hatimu sangat licik."
Ana sangat sedih dan marah hingga tubuhnya gemetar. Dia menatap Yasmin sambil berkata, "Aku sudah melahirkanmu dan membesarkanmu. Aku yang memberimu makanan terakhirku bahkan di saat yang paling sulit.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda