Bab 1071
"Baik." Dennis melangkah maju, menatap Winsen dengan tenang, seperti seekor elang yang sudah mengunci mangsanya.
"Sombong sekali! Kita sama-sama Guru Bumi tingkat lima. Paling kamu hanya bisa seimbang denganku!" ujar Winsen.
Winsen tertawa marah, lalu melanjutkan, "Selain itu, kamu sekarang harus melindungi begitu banyak orang. Berani-beraninya kamu mengatakan akan membunuhku! Meski kamu ada di sini, aku tetap bisa membunuh Adriel dihadapanmu!"
"Kalau begitu, coba saja," kata Dennis acuh tak acuh.
Winsen mendengus dingin, mengangkat tangan, lalu mulai menyerang. Namun, dia bukan menyerang ke arah Dennis, melainkan ke arah Adriel!
Ini adalah serangan dengan kekuatan penuh.
Dennis harus memberikan upaya maksimal untuk bisa menangkisnya.
Ini adalah kesempatan yang Winsen tunggu!
Senyum kejam muncul di wajah Winsen, sementara matanya memandang Dennis dengan tajam, menunggu celah untuk menyerang.
Namun, sesaat kemudian, dia langsung terkejut.
Dia melihat Dennis melambaikan tangannya dengan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda