Bab 1010
"Dasri memberi salam kepada Tuan Lavali!" ucap Dasri dengan hormat.
"Pak Adriel, aku adalah Menteri Dalam Negeri, Gavin," kata pria paruh baya yang awalnya terlihat berwibawa.
Gavin bisa menjadi Menteri Dalam Negeri berkat Adriel yang membunuh Eric.
"Kakekku menyuruhku datang untuk membantu Pak Adriel."
Sementara itu, seorang pemuda juga berbicara dengan sopan. Dia adalah Ergo, cucu dari Deka, Gubernur Kota Majaya.
Sebelumnya Ergo pernah bertemu dengan Adriel di kantor gubernur, pada saat itu dia tidak suka dengan Adriel. Dia mengira bahwa Adriel pasti akan mati, tetapi siapa sangka kemudian dia menyaksikan sendiri kebangkitan Adriel.
Adriel mengangguk ringan, lalu berkata, "Hanya membunuh seorang buronan. Nggak menyangka semua orang akan datang untuk menyaksikan, terima kasih banyak."
Tanpa disadari, Adriel sudah menjadi sosok yang tak bisa diabaikan di Kota Majaya.
Semua orang tersenyum dan ingin berbicara dengannya, seolah-olah dalam pandangan mereka ini bukanlah pengepungan, tetapi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda