Bab 39
Carina membuka pintu kamar pasien, lalu berkata sambil tersenyum, "Ayah."
Terdapat tatapan sedih di mata Michael saat melihat tangan Carina yang diperban, "Apakah masih sakit? Apa kata dokter? Ini semua salahku, untuk apa aku minum susu kedelai!"
"Ini bukan salah Anda, ini semua salahku karena nggak berhati-hati. Aku nggak sengaja menjatuhkan ketel yang membuatku terciprat air panas," kata Carina sambil menyembunyikan tangannya yang terluka ke belakang. Kemudian berkata, "Dokter sudah mengobati lukaku. Luka ini nggak akan meninggalkan bekas luka dan akan sembuh pada beberapa hari ke depan."
Michael mengerutkan keningnya dengan cemas, lalu mengingatkan Marco.
"Kamu harus merawat Nana selama beberapa hari ini. Kulit perempuan sangat halus dan lembut, jangan sampai meninggalkan bekas luka."
Marco mengerutkan bibirnya, lalu melirik Carina.
Dia bahkan sudah pindah dari vila .... Bagaimana dia bisa merawatnya?
"Baik, Ayah. Aku akan merawatnya dengan baik," ujar Marco.
Tatapan Michael kembali

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda