Kevin, Stop!
Pras memandang takjub saat langkah kakinya memasuki sebuah apartemen mewah yang letaknya tak seberapa jauh dari rumah sakit tempatnya bekerja. Setelah kemarin dia dapat info dari salah satu rekan kerjanya kalau Amel pindah ke sini, rasanya ia masih tak percaya.
Lelaki itu tau siapa Amel, mana mungkin dia punya uang untuk membeli sebuah unit di apartemen mewah seperti ini? Rasa penasaran memenuhi batinnya, dia tidak akan percaya sebelum melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau memang benar Amel tinggal di sini.
Baru saja langkahnya hampir mencapai pintu lift, lelaki itu di kejutkan oleh dua sosok yang sangat di kenalnya. Mereka melangkah sambil bergandengan tangan keluar dari pintu lift yang lain.
“Amel,” bibir Pras bergumam sendiri, kedua matanya belum berkedip karna terkejut. Apalagi saat ia menyadari pada siapa lengan Amel bergelayut mesra. “Astaga, bukannya itu Pak Andika?” gumamnya lagi.
Gadis itu hanya mengantar Andika sampai pintu lobby, mereka berpelukan mesra dan Andika yang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda