Lembut Dan Dalam
“Gimana keadaan Valerie?” tanya Bram dengan wajah khawatir.
Erick yang sejak tadi menemani Val hanya bisa menghela napas panjang, “Demamnya sudah turun, tapi detak jantungnya agak lemah, sepertinya Val juga mengalami dehidrasi. Dia masih harus banyak-banyak istirahat,” sahut Erick. Sebelah tangannya masih mengusap tangan Val yang terpasang jarum infus.
“Menurut kamu, apa saya harus memberitahu orang tua Val tentang keadaannya sekarang?” kata Bram yang masih berdiri di dekat ranjang Val.
“Biar saya saja nanti yang kabari mereka,” kata Erick.
Bram mengangguk. Lalu lelaki paruh baya itu pergi dari kamar Valerie. Bram percaya kalau Erick bisa menjaga Val dengan baik, karna dia adalah seorang dokter.
Setelah Bram pergi, Erick sedikit beringsut. Dia melihat sejenak ke arah ponsel Val yang tergeletak di dekat bantal.
Ragu-ragu ia meraih ponsel tersebut, begitu ponsel itu menyala, foto Ken dan Val yang sedang tersenyum terlihat jelas menjadi background layar ponsel Valerie.
Perlahan Erick mera
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda