Kamu Menyembunyikan Sesuatu?
“Pak Ken belum datang?” tanya Sely pada Dina.
Gadis berkaca mata itu menggeleng dari balik kubikel. “Belum,” sahut Dina seraya melirik smart watch yang melingkar di pergelangan tangannya. “Nggak biasanya Pak Ken telat,” imbunya, membuat Sely merasa curiga.
Sejak tadi ponsel atasannya itu juga tidak bisa dihubungi. Akhirnya, Sely hanya bisa menunggu dengan perasaan cemas. Ia berharap, semoga tidak terjadi sesuatu yang buruk pada Ken.
Tak lama kemudian, yang ditunggu akhirnya datang. Tidak seperti biasa, Ken datang dengan raut wajah tertutup mendung.
Kemejanya sudah sedikit kusut dengan bagian lengan tergulung hingga siku.
“Ken,” panggil Sely saat lelaki itu hendak masuk ke dalam ruangannya.
“Oh ya, Sel. Tolong kamu cancel semua janji temu hari ini, ya. Saya nggak enak badan,” katanya sambil mendorong pintu ruangannya.
Belum sempat Sely bertanya, lelaki itu keburu menghilang di balik pintu. Sepertinya Ken sedang dalam masalah dan tidak ingin diganggu.
Dengan perasaan resah, akhirnya Sely
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda