Val Bisa Merasakannya
"Ken, gimana kabar lukisan Valerie? Ditungguin lho sama tim," tanya Sely, saat ia bertemu Ken di ruangan meeting.
Semua karyawan sudah keluar dan pergi makan siang, tapi Ken masih duduk diam. Melamun.
"Cari aja pelukis lain," sahut Ken tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel. Beberapa saat yang lalu, nomer Nadin menelponnya.
Ken tidak bisa menerima panggilan telpon tersebut karna sedang membahas sesuatu dengan Sely. Sesaat kemudian, sebuah pesan masuk ke ponselnya. Ternyata yang tadi melakukan panggilan adalah Valerie.
Ken sedikit terkejut saat membaca pesan singkat tersebut, tapi ia tak kuasa membalasnya.
Lelaki itu hanya diam, menatap barisan huruf yang diketik Val untuknya.
"Cari pelukis lain? I don't know what you mean," kata Sely dengan kening mengernyit.
Ken mengehembuskan napas lelah, lalu menolehkan wajahnya ke arah Sely.
"Kayaknya Val nggak bisa melanjutkan pekerjaannya. Karna itu kamu harus mencari pelukis lain," jelas Ken.
Seketika Sely menggeleng kesal. "Nggak bisa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda