Bukan Urusanmu
“Makasih ya, Kev. Udah nemenin cari baju tadi,” ucap Lania begitu ia sampai di rumah. “Oh ya, mau makan siang bareng di dalam?” tawar gadis itu, namun Kevin dengan cepat menolak. Tentu saja dengan cara yang halus.
“Lain kali aja, deh. Aku lagi buru-buru, ada janji sama Edo,” bohongnya, padahal dia ingin segera pulang. Lelah sekali rasanya menemani Lania memutari mall dari pagi sampai siang, hanya untuk membeli satu baju saja.
“Ya udah, nanti malam jangan lupa jemput aku.”
Kevin tersenyum sambil mengacungkan ibu jarinya, “Siap!”
“Jangan sampai telat.” Lania memperingatkan.
“Iya,” sahut Kevin sebelum ia pamit dan berlalu dari hadapan Lania.
Sesampainya di rumah, motor Kevin berpapasan dengan mobil Ken yang baru saja keluar dari pagar rumah. Pemuda itu sempat merasa heran, kenapa kakaknya siang-siang begini pulang. Mungkin dia ada urusan atau apalah, Kevin sendiri tidak tau.
Tapi saat Kevin melihat Val ada di depan teras, ia baru ingat bahwa tadi pagi Val ikut kakaknya ke kantor.
Ada urus
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda