Nanti Kamu Sakit
“Hai, Mam,” sapa Val seraya mencium pipi kiri kanan Susan, yang sudah duduk di salah satu sudut restoran.
“Hai, sayang,” balasnya dengan senyum lebar. “Lhoh, suami kamu mana? Kok nggak diajak?” tanya Susan sambil celingukan mencari sosok Ken.
“Diajak kok, Mam. Tadi katanya ada yang ketinggalan di mobil, nanti nyusul kok. Tenang aja,” sahut Val, meletakkan tas tangannya di atas meja. “Mama apa kabar? Sehat, kan?”
“Sehat kok. Kamu sendiri?”
“Seperti yang Mama lihat, Val sehat kok.”
“Syukurlah,” senyum Susan semakin lebar tatkala melihat sosok Ken berjalan mendekatinya. “Hai, Ken!”
“Halo, Mam. Apa kabar?” sapa Ken sembari mengangsurkan sebuah buket bunga untuk ibu mertuanya.
“Waaah, apa ini?” wanita paruh baya itu membelalak kaget, dengan senyum lebar menghiasi wajahnya yang cantik. “Makasih Ken, kamu tuh nggak perlu repot-repot begini. Jangan-jangan Val ya yang nyuruh beli bunga segala?”
Valerie buru-buru menggeleng, lalu melirik Ken dengan curiga. “Enggak kok, Mam. Val aja nggak tau kal
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda