Bab 991
Tengah malam, Lucy membawa kotak makanan dan mengetuk pintu. "Bu, kamu belum makan seharian. Badanmu nggak akan kuat kalau begini terus. Aku bawakan makanan kesukaanmu, Bu. Ayo, buka pintunya."
Tidak ada suara sedikit pun dari kamar.
Lucy agak panik. Dia coba memutar gagang pintu, tidak terkunci sama sekali!
Rasa marah seketika meluap dalam hatinya.
Semua pelayan keluarga Octavian hanya suka ikut-ikutan dan penjilat!
Begitu berita perceraian Robert dan Mellisa tersebar di kediaman Octavian, ibunya kehilangan pengaruh di rumah dan langsung diabaikan.
Tidak dibukakan pintu saat mengirim makanan? Pintu saja tidak dikunci sama sekali!
Mengada-ada saja alasannya!
Lucy melangkah perlahan memasuki kamar. Ruangan itu gelap gulita, bahkan hawa dinginnya membuat bulu romanya berdiri.
Terdengar suara desahan dari arah kamar tidur.
Hatinya menegang, lalu bergegas lari ke depan pintu kamar tidur.
Saat membuka pintu, Lucy terkejut dan hampir memekik. Kotak makan di tangannya refleks terjatuh.
Matany
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda