Bab 978
"Tapi, ada masalah yang lebih serius."
Sambil menghela napas, Itta merasa begitu bersalah saat menjelaskan, "Nyonya sudah tahu mengenai pemakaman Nona Naria pagi ini dari siaran TV ..."
Hati Michael mendadak sesak. Ketakutan terbesar yang selama ini dia hindari, justru sudah menjadi kenyataan.
"Saya akui, memang kurang berhati-hati. Saya nggak menyangka berita yang kita tutup rapat-rapat, justru menyebar secepat itu ..."
"Tapi, itu bukan alasan pembenaran pada kesalahan saya. Ini sudah menjadi tanggung jawab saya. Jadi, saya nggak pantas terima bonus, beri saya hukuman saja," ucap Itta, begitu menyesal karena gagal.
"Ini bukan tanggung jawabmu sepenuhnya, Itta. Setiap hari, kamu urus Leana dan menangani banyak pekerjaan yang kuberikan, kamu pasti merasa lelah."
Michael begitu khawatir. Nada cemasnya terdengar sewaktu bertanya, "Bagaimana kondisi Leana sekarang?"
"Kondisi Nyonya … kurang baik. Beliau menangis tanpa henti. Baiknya, Anda segera pulang dan menjenguknya."
"Oke, aku akan seg
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda