Bab 966
Di belakang, terdengar suara Nenek Naria bertanya, "Ada apa?"
Mendengar ini, Clarine berbalik. Saat melihat ekspresi khawatir Nenek Naria, Clarine merasa sedih dan segera mendekat untuk memapahnya.
"Nggak apa-apa, Nek. Nenek antar Naria pergi dengan tenang saja. Apa pun yang terjadi, kami di sini. Nenek nggak perlu takut."
...
Sementara itu, di luar ruang duka.
Sejumlah wartawan tampak berkumpul di sekitar luar halaman sembari mengarahkan setiap kamera ke lokasi acara pemakaman.
Pemakaman ini adalah berita besar bagi mereka!
Saat ini, selain beberapa tokoh penting dari Grup Octavian sekaligus keluarga Tanuwijaya yang berkumpul di dalam, gadis bernama Naria juga satu-satunya korban dalam insiden penembakan tersebut!
Artinya, kematian Naria punya hubungan sangat erat dengan keluarga Tanuwijaya dan Grup Octavian, 'kan?
Jika hal tersebut diberitakan, tentu mampu menggemparkan seantero negeri!
Konglomerat kaya tanpa hati menganiayai gadis miskin tidak bersalah!
Sebenarnya, siapa dalang di b
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda