Bab 962

Jika tidak, mungkin dia akan pergi mencari Clarine dan menembak Steven tepat di depan Clarine! "Pak, Pak Hendy, izinkan aku bicara." Izzy menyimpan jarum suntik seraya mengusap peluhnya. Dia berujar, "Kelak, lebih baik jangan gunakan benda ini lagi. Walaupun bisa memberi efek nikmat sementara dan menghilangkan rasa sakit, ini adalah obat terlarang. Benda ini masih belum masuk tahap uji klinis di Negara Malio. Jadi, efek sampingnya belum jelas." "Aku tahu. Ini adalah terakhir kali." Hendy memejamkan matanya, menghela napas perlahan, lalu kembali berkata, "Mana mungkin pedagang narkoba bisa dikendalikan pakai narkoba." "Bukan racun yang menghantuiku, tapi Clarine." "Kamu kirimkan foto-foto ini secara anonim pada Rafael." Hendy sontak tersenyum sinis, ekspresinya tampak gila. Dia berkata, "Rafael sangat menyayangi putrinya. Sudah pasti dia nggak akan membiarkan putrinya jatuh ke lubang yang sama." "Baik, Pak Hendy." Ketika Izzy hendak pergi, Hendy memanggilnya lagi dan bertanya, "Hari ini