Bab 93
Clarine menatap dengan tajam, tetapi terlihat sangat dingin.
"Sepertinya Rachel menjagamu dengan baik, Pak Steven. Kulit wajahmu jadi lebih tebal daripada sebelumnya."
"Jangan melibatkan orang lain dalam urusan kita," kata Steven dengan marah.
“Jangan dekat-dekat denganku kalau kamu nggak mau aku mengatakan hal-hal yang lebih kasar. Selain mengurus surat cerai, aku nggak ingin punya hubungan apa pun denganmu. Sampai jumpa!”
Mungkin karena sudah tiga tahun lamanya Steven terbiasa dengan pandangan penuh harap dari Clara yang mata berbinar-binar begitu melihatnya. Saat ini, ketika mata Clara menatapnya tanpa cahaya, dia merasa seperti terjatuh ke dalam lubang es, dan kehangatan di seluruh tubuhnya perlahan-lahan hilang.
"Aku nggak mengizinkanmu pergi!"
Bibir merah Clarine tersenyum. "Kamu bilang nggak boleh, berarti nggak boleh? Apa aku ini binatang peliharaanmu yang harus selalu mendengarkanmu?"
"Kamu nggak perlu mengatakan hal-hal yang merendahkan diri kayak gitu. Aku nggak berpikir kay
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda