Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 916

"Kenapa malam-malam gini ke sini?" tanya Clarine lirih, air mata membasahi bulu matanya yang lentik. "Tadi sore aku berpapasan sama Naria di Vila Parama dan memberitahuku tentangmu malam ini." Steven berkata tanpa ragu, "Aku terus khawatir, jadi aku ke sini buat lihat keadaan." Kekhawatirannya memang beralasan. Clarine memikirkan rahasia mengejutkan yang dibisikkan ke telinganya sebelum Naria hilang kesadaran dan sekujur tubuhnya merinding. Haruskah kuberi tahu Steven?' Clarine merogoh saku kemejanya, untuk meraih ponsel Naria yang sudah rusak dan tidak menyala. Steven agak mengernyit dan langsung melepas jasnya dan meletakkannya pada pundak Clarine, menutupi tubuhnya yang ramping. Clarine juga tidak menolak, tatapannya kosong. Saat ini dia hanya memikirkan Naria dan Ariel dan tidak punya tenaga untuk memusingkan hal lain. "Orang itu ... apa sudah tertangkap?" tanya Clarine dengan lirih. "Masih dicari. Polisi dan orang-orang suruhan telah menghalangi bandara, stasiun, dan jalan di selu

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.