Bab 868
Untungnya semua sudah berlalu.
Clarine perlahan mulai sembuh dari sakit hatinya berkat dukungan keluarganya. Hidupnya tidak hanya tentang menikah dan punya anak. Dia masih punya ayah, ibu, saudara, dan dunia luas yang menunggu dijelajahi olehnya.
Hanya hubungan dan kemungkinan yang pernah ada antara Clarine dan Steven yang sudah lenyap.
Clarine menarik napas dalam-dalam dan menekan bel pintu.
Setelah lama menunggu tidak ada yang membuka pintu, dia jadi meragukan ucapan Michael tadi.
Clarine mengernyit, lalu mendorong pintu sedikit dengan tidak sabar.
Tak disangka, pintunya tidak terkunci!
Clarine adalah orang yang cermat. Dia langsung punya firasat buruk dan segera memasuki ruang tamu dengan waspada.
Vila ini tidak terlalu besar, bahkan tidak seluas rumahnya di Sanmara.
Namun, entah mengapa tempat ini terasa nyaman dan hangat seperti rumah sendiri.
Berbeda jauh dengan Vila Parama yang megah tanpa kehangatan.
Mata Clarine terasa panas dan dia makin tertekan saat memikirkannya.
"Michael,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda