Bab 860
"Sejak awal memang nggak ada yang dibicarakan." Steven duduk di sofa, mengambil gelas, dan meneguk habis sampanye.
Memikirkan Clarine, hatinya terasa sesak. Ada perasaan yang misterius dalam hatinya.
Kegelisahan menyesakkannya dan matanya yang berbinar merah menyala karena kesal.
"Kamu bodoh banget! Clarine datang menemuimu berarti dia sudah nggak marah! Kenapa nggak manfaatin kesempatan buat perbaiki hubungan dan membahagiakannya?"
"Jangan-jangan kamu beneran mau jadi adik iparku?"
"Kalau gitu, aku mewakili keluarga Hudaya menolak keras kamu jadi menantu kami!"
Michael melotot, dia tampak sangat kesal.
"Michael, dari awal menurutmu yang salah cuma aku?" Steven menggenggam gelas dengan erat hingga uratnya menonjol, seakan menahan emosi yang menyiksa.
"Maksudmu apa? Kalau bukan salahmu, apa salah Clarine?"
"Aku nggak tahu."
"Steven, kamu nggak berhak menyalahkan atau mengeluh atas semua pengorbanan Clarine untukmu. Kalau kamu beneran mencintainya, apa pun yang dia lakukan adalah benar!
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda