Bab 857
Tidak ada umpatan yang terlontar dari ucapan Steven.
Namun, bagi Clarine ucapannya seperti sebilah pisau tajam yang menghunjam jantungnya.
"Steven, aku nggak pernah injak-injak harga dirimu. Setelah bercerai bukankah kamu yang sering mendatangiku tanpa tahu malu?"
Mata Clarine perlahan merah padam. Namun, dia tetap tersenyum sinis. Cantik, tetapi menggigit. "Harga dirimu sudah kamu buang sendiri, sekarang malah salahin aku. Kamu nggak tahu malu?"
Steven seharusnya tidak datang.
Clarine seharusnya tidak memedulikan Steven!
Jika tahu akan seperti ini ... Clarine harusnya membiarkan si berengsek Steven ini mati sendiri saja.
Steven tiba-tiba merasa sesak napas. Dia merasakan kepalanya sangat pusing, tubuhnya yang tinggi sedikit goyah.
"Hei! Ngapain kamu?"
Buk!
Belum selesai bicara, sebuah batu dengan tepat menghantam bagian belakang kepala Steven!
Steven langsung merasa kesakitan, alisnya tiba-tiba mengerut.
Serio dengan cepat mendekat dan langsung menarik kerah baju Steven dari belakang.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda