Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 852

"Kenapa Kakak bilang gitu? Bukannya Kakak selalu bersikap sederhana dan nggak pernah menghadiri acara-acara umum kayak gini?" "Oh? Kalau gitu, kamu harus mulai terbiasa." Clarine memicingkan matanya yang indah, menatap Windy dengan ekspresi misterius. "Mulai sekarang aku bakal sering muncul pada acara umum. Kayaknya kita bakal sering bertemu buat nostalgia." Windy tersenyum canggung, tetapi dalam hati dia hampir meledak karena marah. "Nona, tolong tunjukkan undangannya." Staf meminta Clarine dengan sopan. "Aku nggak punya undangan," jawab Clarine dengan tenang. "Pfft!" Windy menutup mulutnya dan tertawa mengejek. Dia merasa akhirnya telah menemukan kesempatan untuk membalas kekesalannya. "Kak, apa Kakak sudah terlalu lama nggak menghadiri acara kelas atas seperti ini? Kakak nggak tahu butuh undangan buat masuk?" "Kalau kayak gini Kakak cuma menyusahkan staf." Staf tersebut juga serbasalah. "Maaf Nona, tanpa undangan kamu nggak bisa masuk." "Aku Clarine Tanuwijaya." Mata Clarine yang in

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.