Bab 84
Rio menurunkan tatapannya dan bergumam ketika melihat nama Steven muncul di layar ponselnya.
"Pak Steven," kata Rio dengan ekspresi dingin ketika menjawab telepon.
Gerry mengerutkan alisnya dan menarik punggungnya dari kursi untuk menguping dengan serius.
"Pak Rio, aku mencari Clara. Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengannya," kata Steven dengan suara rendah dan terdengar sangat cemas.
"Sekarang Clara sedang sibuk."
"Kapan dia ada waktu?"
"Dia nggak ada waktu kosong untukmu."
Rio selalu memiliki temperamen yang damai, sopan, dan bermartabat. Ketika berhadapan dengan orang lain, dia akan menatapnya dengan tajam dan fokus pada orang tersebut.
Gerry mengepalkan tinjunya dengan semangat dan berkata, "Bagus!"
" ... " Di sisi lain, wajah Steven tampak sedih, seolah-olah baru saja terkena bom.
"Pertama, karena Clara sudah mengganti nomornya, artinya dia nggak ingin kamu menghubunginya. Meskipun kalian belum secara resmi bercerai, demi menghormati pihak perempuan, kamu nggak boleh meleceh
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda