Bab 843
Di sisi lain, Bram telah berhasil mengurus dua pria asing itu, termasuk para pengawal mereka yang lemah tak berdaya. Semua dihajarnya hingga babak belur, kemudian mereka diseret ke dalam toilet di ruang pribadi dan dikunci dari luar.
Bram bahkan menggantungkan tanda "Jangan Ganggu" di luar pintu.
Mereka semua sangat payah, bahkan tidak cukup baginya untuk melakukan pemanasan.
Namun, dia juga tidak ingin membuat keributan besar. Karena itu dia memilih menyelesaikannya dengan cepat.
Bagaimanapun juga, saat ini mereka berada di Sanmara, bukan di luar negeri. Dengan identitasnya, dia harus lebih berhati-hati agar tidak terlalu mencolok.
Begitu Bram meninggalkan klub malam, dia langsung menerima telepon dari Gerry.
"Semuanya sudah beres, Kak. Kamu bisa melewati waktu berdua sama pacarmu dengan tenang. Mereka nggak akan bikin ribut lagi." Bram mengatakannya seraya menguap bosan.
"Jangan asal ngomong, dia bukan pacarku!" Suara Gerry jelas mempelihatkan betapa buruk suasana hatinya. Dia bahkan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda