Bab 840
Seketika itu juga, rasa terkejut dan malu memenuhi wajah Wendy. Ia menunduk, bibirnya terkatup rapat, tak berani berucap sepatah kata pun.
Dengan nada tinggi, pria asing itu berteriak dalam Bahasa Profen, "Siapa kamu? Pergi sana! Ini bukan urusanmu!"
"Kalau aku nggak lihat sih bukan urusanku, berhubung aku melihatnya, sekarang ini jadi urusanku juga." Gerry menjawab dengan senyuman tipis, menggunakan Bahasa Profen yang fasih.
'Ya ampun!'
'Si berengsek ini rupanya hebat juga Bahasa Profen-nya!'
Wendy tampak terkejut dalam hatinya!
Kakak-kakak guruku ini sebenarnya monster apa sih? Sudah tampan, pintar juga!'
Bukan main, logatnya ketika bicara dengan menggunakan Bahasa Profen itu cukup seksi, sampai-sampai ujung telinga Wendy terasa panas.
Dengan nada mengintimidasi, orang asing lainnya bertanya dalam Bahasa Yidari, "Kamu tuh siapa sih?" Wajahnya berubah menjadi garang, "Minggir sana!"
"Aku bosnya."
Dengan nada dingin dan tegas, Gerry menjawab dalam Bahasa Yidari, "Jangan coba-coba mengu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda