Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 822

"Justru seharusnya kamu genggam Clara dengan erat sekarang!" "Nggak usah pedulikan ucapan orang lain, nggak peduli keluarga Hudaya akan buat kekacauan seperti apa, kamu nggak boleh melepaskannya!" 'Memangnya Kakek pikir itu keinginanku, ya?' 'Apa Kakek pikir aku rela melihat Clara dan Hendy, tapi aku nggak bisa berbuat apa-apa?' "Kakek, aku yang bilang dan aku yang melakukan. Kakek pukul aku saja." Kedua tangan Steven mengepal erat, matanya terlihat kemerahan. "Jika sudah puas memarahi dan memukuliku, ada baiknya Kakek istirahat lebih awal." "Kemudian, tolong lupakan semua hal di antara aku dan Clara." "Lupakan? Kamu ingin aku melupakannya? Memangnya kamu mau ke mana? Mau menikahi gadis nggak bermoral dari keluarga Hudaya itu?" Emosi Hendrik sudah memuncak hingga kepalanya berdenyut dan perlu bantuan Xavier untuk bisa berdiri tegak. "Apakah harus menikah? Pernikahan cukup sekali buatku, bisa saja aku nggak menikah seumur hidup. Aku juga nggak tertarik buat melanjutkan keturunan karena

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.