Bab 800
Michael menundukkan dagu di antara helai rambutnya, dan dengan tegas bersumpah di telinganya, "Tenanglah, mulai sekarang hari-hari pahit seperti itu nggak akan pernah ada lagi."
"Aku akan mencintaimu seumur hidupku."
"Nyonya Hudaya."
…
Satu tamparan dari Steven, seperti yang diperkirakan, telah merobek membran telinga Mellisa dan bahkan melonggarkan salah satu giginya yang besar.
Seberapa besar kebenciannya sehingga dia bisa bertindak begitu kejam!
Lucy dengan panik membawa Mellisa ke rumah sakit untuk perawatan. Mellisa menutup telinganya dan mengumpat sepanjang perjalanan, mengutuk Rafael dan Steven beserta seluruh keturunan mereka. makin dia mengutuk dan marah, makin telinga dan wajahnya ikut terasa sakit.
Sopir mereka hanya melongo dan seringkali melihat ke kaca spion.
Siapa yang bisa percaya, istri Ketua Dewan yang biasanya anggun dan elegan, saat ini berkata-kata kasar dan perilakunya seperti wanita liar.
"Apa yang kamu lihat?"
Lucy mendapati si sopir sedang menengok ke arah mere

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda