Bab 795
"Hendy! Kamu ... kamu mau apa?" Clarine sedikit panik, dengan refleks dia mendorong bahunya.
Namun, dalam pandangan Steven, perjuangan Clarine itu justru terlihat seperti rayuan maut yang mengundang.
Hendy tidak menjawabnya, malah makin erat memeluk Clarine.
Dia kembali menatapnya, tatapan mereka bertemu. Tatapan Hendy yang penuh kebencian dan amarah menusuk hatinya. Dalam tatapan itu, Steven melihat jelas cemoohan dan sindiran yang tidak tersembunyi.
Seberapa keras Clarine berusaha melepaskan diri, Hendy tetap tidak mau melepaskannya.
Jantung Steven terasa seperti dicincang ribuan pisau. Seluruh tubuhnya gemetar hebat, rasa gemetar yang tidak terkendali menjalar ke seluruh tubuhnya.
Melihat Clarine dan Hendy berpelukan, rasanya lebih menyakitkan daripada dibunuh, lebih menyakitkan daripada terluka parah di medan perang.
Wajah tampan Steven seketika memucat. Dia berbalik dan berjalan gontai ke belakang, seperti orang yang mabuk berat.
Saat itu juga, Hendy melepaskan pelukannya. Clarine

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda