Bab 771
Di atas tangga spiral yang terbuat dari batu giok putih, Steven berjalan turun dengan elegan. Tangan kirinya dimasukkan ke dalam saku celana, sementara setelan jas abu-abu khususnya memperlihatkan postur tubuhnya yang tinggi dan gagah. Wajahnya yang tampan penuh ketenangan. Langkah demi langkah menuruni tangga dengan tenang dan anggun.
Zaskia menatap Steven, wajahnya yang memancarkan ketampanan luar biasa membuatnya tertegun. Mulutnya setengah terbuka, dia bahkan lupa bagaimana caranya menangis.
Pria ini … sungguh merupakan fantasi setiap wanita di dunia ini.
Zaskia rela membuang harga diri dan rasa malunya demi terus mengejar pria ini. Dia tahu bahwa langkah yang diambilnya ini tidak salah.
Bagaimanapun caranya, dia harus mendapatkan pria ini.
"Tuan Steven, apa maksud perkataanmu itu? Apa kau menindas cucuku dan malah menyalahkannya?" Kakek Gito menatap Steven dengan tajam, suaranya dingin saat dia bertanya.
Steven mengangkat bibirnya dengan dingin, "Anda sudah paham semuanya, kenapa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda