Bab 763
"Ada apa? Kenapa tiba-tiba datang?"
Clarine menelan keras-keras pertanyaan 'kenapa kamu yang datang?' dari ujung lidahnya.
Hendy mengenakan setelan jas hitam yang rapi, menuntun seekor kuda yang berkilauan dalam kegelapan malam. Penampilannya anggun dan elegan, seperti pangeran yang keluar dari istana dalam cerita dongeng.
"Aku mau bertemu."
Clarine teringat malam yang mendebarkan itu, sehingga dia bertanya penuh perhatian, "Lukamu sudah baikan? Kamu perlu istirahat minimal dua bulan, ke mana perginya gips di lenganmu?"
"Setelah mendapat perhatian darimu, aku nggak takut kalaupun harus hancur berkeping-keping." Hendy menatapnya. Sebuah tatapan yang penuh emosi.
Napas Clarine terhenti sejenak, tidak tahu harus menjawab apa.
"Aku ke sini nggak cuma ingin menemuimu, tapi juga untuk membawakan kuda ini. Kamu waktu itu langsung buru-buru pergi, nggak sempat membawanya pulang."
"Hendy, kuda ini cantik banget, terima kasih. Tapi terlalu mahal, aku nggak bisa menerimanya." Clarine menolak deng

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda