Bab 757
Sesaat kemudian, Zaskia kembali menangis tersedu-sedu sambil meraung-raung. "Kakek ... paman ... aku malu bertemu orang! Lebih baik aku bunuh diri saja!"
"Cucuku sayang, jangan nangis! Kakek pasti akan membantumu!"
Gito Hudaya yang seumur hidupnya selalu berkuasa, tentu saja tidak bisa menerima kenyataan ini. Dengan marah dia mengambil cangkir teh dan membantingnya hingga pecah. "Steven mau memutuskan hubungan dan nggak mau bertanggung jawab, ya? Dia benar-benar mencari mati!"
"Michael, apa ibumu juga terluka karena masalah ini?"
"Sekarang dia sedang dirawat di rumah sakit, 'kan?"
Michael hanya menelan ludahnya dan tetap diam.
"Setelah ibumu keluar dari rumah sakit, kalian pergilah ke rumah keluarga Octavian untuk membicarakan pernikahan ini. Kalau kamu nggak mau pergi, aku sendiri yang akan pergi!"
"Kakek! Bisakah Kakek tenang sedikit?" Michael tidak bisa menahan diri saat mendengar niat kakeknya membuat keributan di kediaman Octavian. Matanya penuh dengan kemarahan yang tak terbendun

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda