Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 735

"Kuda Poni Sumbawa disebut-sebut sebagai Ferrari-nya para ras kuda dan merupakan harta karun Sumbawa. Dulu aku selalu meminta ayah untuk memberiku satu, tapi dia selalu khawatir aku akan mengalami kecelakaan saat menungganginya. Jadi, ayah nggak berharap aku dekat-dekat dengan kuda." Di bawah sinar lampu, Clarine mengelus-elus rambut emas kuda dengan penuh semangat. Saat ujung jemarinya menyentuh rambut kuda, jantungnya berdebar dengan kencang. Tiba-tiba bibirnya terasa kering dan bayangan yang muncul dibenaknya adalah Steven yang sedang bertelanjang dada di hadapannya dengan otot kencang dan maskulin. Jari Clarine merasa kebas, pipinya merona dan terasa panas. Saat pria itu menindihnya dan melepaskan segala hasrat nafsu, dia seperti kuda liar yang sulit dijinakkan. "Clarine, kamu suka, nggak? Clarine?" "Ya." Clarine tersadar dari lamunan dan segera mengelus pipinya yang merona, gerakannya begitu cepat dengan mata berbinar-binar. "Suka, kok. Kuda 'kan hewan kesukaanku." Sialan, kenapa

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.