Bab 624
Clarine merasakan setiap hembusan napas Steven yang panas menyengat lehernya, panasnya seperti api yang membakar kulit putihnya.
Setiap tempat yang terkena hembusan tersebut, muncul kemerahan.
"Steven! Apakah kamu sudah gila? Apa yang kamu katakan? Steven!"
Keringat basah yang panas membuat piyama tipis Steven dan pakaian Clarine menjadi basah kuyup.
Steven dalam keadaan linglung akibat demam tinggi, seluruh tubuhnya terasa sakit seperti hancur, otot-ototnya kram dan nyeri.
Dia hanya memiliki satu pemikiran yakni memeluk orang yang dicintainya, meski harus merendahkan diri atau bersikap tidak sopan, dia benar-benar tidak ingin melepaskannya...
"Clarine... jangan tinggalkan aku... jangan benci aku..."
Wajah Steven yang basah terbenam di bahu Clarine, suaranya serak dan tersedak, terdengar menyedihkan dan memilukan.
Clarine merasakan kehangatan di bahunya, dia tidak bisa membedakan apakah itu keringat atau air mata Steven.
Tiba-tiba, perasaan sakit yang tidak terhingga mengalir dari lubu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda