Bab 594

"Pft!" Itta, yang biasanya selalu serius, tidak bisa menahan tawa dan menutup mulutnya. Tuan Michael benar-benar berusaha keras untuk menyenangkan Nona Leana kali ini. Trik-trik lamanya untuk menarik perhatian wanita tampaknya tidak berguna, jadi dia harus mencoba cara lain, yang seringkali lucu. Leana sebenarnya tidak bermaksud untuk pamer, hanya saja dia melihat Michael memegang mangkuk dan sendok dengan wajah yang terlihat sangat lelah. Oleh karena itu, dia pun condong ke depan, membuka mulut mungilnya, dan langsung memakan bubur dari sendok itu. Michael melihat Leana dengan senang memakan makanan yang dia berikan. Matanya yang indah dan penuh kasih sayang menyipit, sambil tersenyum diam-diam. "Uhuk … uhuk ..." Leana makan terlalu cepat dan tersedak. "Pelan-pelan. Walaupun lapar, kamu tetap harus makan pelan-pelan." Michael mengulurkan tangan dan menepuk punggung Leana dengan lembut. Tiba-tiba, dia melihat cairan putih mengalir dari sudut bibir Leana. Pupil hitam Michael tiba-tiba m