Bab 560
Cahaya senja keemasan menyusup melalui jendela kaca yang cerah, dengan lembut menyelimuti bayangan mereka yang bertumpang tindih, menciptakan pemandangan yang memukau dan memesona.
Sentuhan hangat ini sama lembutnya dengan ciuman mendalam yang mereka alami.
Pipi Clarine memerah seperti mawar setelah dicium oleh Steven, kini dia menjadi pusing tak karuan.
Awalnya, Clarine masih memiliki kekuatan untuk mengepalkan tinjunya dan memukul jauh dada Steven … tetapi lambat laun, kekuatannya semakin berkurang. Tertelan oleh aura maskulin yang kuat dari pria itu, napasnya menjadi tak teratur, dan dia mundur langkah demi langkah.
Prak …
Tubuh mungil Clarine terdorong oleh Steven ke meja, membuat barang-barang di atasnya jatuh berserakan ke lantai.
Steven, yang terbakar oleh hasrat, kini mata dan telinganya memerah seolah-olah hendak mengeluarkan darah. Sensasi panas yang belum pernah dirasakannya menyebar ke seluruh tubuh, seolah-olah dia akan terbakar oleh api bernama Clarine.
Steven bersumpah b
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda