Bab 539
Hati Steven serasa dijatuhi bebatuan. Tanpa sadar, jari-jarinya pun ikut meremas baju yang dikenakannya.
Batinnya seolah-olah berteriak, 'Nggak. Bukan begini, Clarine!'
Aku bukan orang yang semudah itu berubah pikiran. Perasaanku padamu bukan sekadar ketertarikan sesaat.'
Apakah cinta yang datang terlambat tidak bisa dianggap cinta?
13 tahun yang lalu, mereka mengalami hidup dan mati bersama. 13 tahun kemudian, mereka juga saling berbagi suka dan duka. Takdir telah mengikat mereka dalam kehidupan ini.
Untuk kali pertama dalam hidup, Steven merasakan betapa sulit dalam mengungkapkan cinta. Untuk pertama kali, dia merasakan sesak karena begitu banyak kata yang tak mampu dia ungkapkan secara terang-terangan.
Pada akhirnya, dia tetap diam. Sekarang, bukan waktunya untuk bicara.
Yang Clarine butuhkan adalah tindakan.
Meskipun demam Clarine sudah turun, tubuhnya belum pulih total. Setelah tiga hari merasa kelelahan, dia tidak peduli lagi untuk menjaga jarak dengan 'serigala' dan segera tidur
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda