Bab 521

Steven tetap bergeming, seolah-olah senang hati menerima kata-kata ini. Karena terlalu sering mendengarnya, Steven sudah terbiasa. "Tuan Steven, Clarine dan Rangga sudah lama nggak bertemu." Rio mendekat dengan wajah tertekuk dan berkata dengan pelan, "Menurutku, dia lebih senang melihat Rangga ketimbang melihatmu." "Kehadiranmu di sini bukan hanya mengganggu kesembuhan Clarine, tapi ikut menghalangi dia untuk bertemu kami lagi." "Sekarang, Clarine sedang bersama keluarganya. Jadi, nggak ada alasan lagi untukmu merasa nggak enak hati. Nggak ada alasan juga untuk tinggal di sini lebih lama lagi. Silakan pulang saja." Tatapan Rio tampak datar, suaranya bernada rendah, bahkan tidak terlihat perubahan emosi apa pun. Akan tetapi, setiap perkataan pria ini bagaikan pedang yang menusuk jantung Steven dan menguras seluruh darah di tubuhnya. ... Di luar, hujan lebat sudah berhenti, menyisakan situasi langit senja dengan sepi yang menyelimuti. Steven memegang mantel basah di tangannya sembari be