Bab 504
Andre tidak akan melakukan apa pun yang bisa merusak reputasi demi seorang wanita saja.
Melihat punggung Ariel dan Sara yang tampak begitu serasi, dia teringat mata merah Ariel saat bersaing untuk mendapatkannya.
Tiba-tiba, Andre menyadari sesuatu. "Kalau kamu bisa menjadi anak angkat Pak Rafael, kenapa aku nggak bisa menjadi menantunya?" ujar Andre sambil tersenyum licik.
…
Ariel membawa Sara kembali ke kamarnya sendiri, lalu menutup pintunya dengan keras.
"Uh … rasanya … nggak enak banget …" Sara pun berbaring di sofa sambil bicara dengan napas terengah-engah.
Setelah susah payah mengembalikan kesadarannya, sekarang Sara merasa pusing lagi.
Awalnya, Ariel masih marah. Namun, perasaan kesalnya perlahan lenyap saat melihat Sara yang terlihat tidak nyaman.
"Sudah tahu nggak kuat minum, kenapa tadi kamu minum terlalu banyak, sih?"
Ariel menghela napas sambil menggelengkan kepalanya. Lantas, dia buru-buru mengambil gelas di meja kecil dan menuangkan air, lalu dia membungkuk untuk memberik
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda