Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 502

Mereka saling bertatapan sebelum menyunggingkan senyuman, seolah-olah segala sesuatu tak perlu diucapkan. Sementara itu, di sudut remang-remang. Sara tercengang saat tak sengaja menyaksikan situasi ini. Dadanya seperti ditusuk pisau tumpul yang terus mengaduk-aduk hatinya. Sara kira, dirinya sudah bisa ikhlas menerima kenyataan Ariel yang mencintai kakaknya. Namun, serangkaian peristiwa yang dia saksikan malam ini sontak menggoreskan luka sangat dalam pada jiwanya. Air matanya yang terasa panas pun mengalir deras tanpa henti. Sara menutup mulutnya yang gemetar dengan kedua tangan. Tidak ingin mengganggu mereka, sehingga dia mundur perlahan menuju kegelapan. Seberapa besar Sara mencintai pria itu, sebesar itulah sakit yang dia rasakan saat melihatnya mencintai orang lain. Hal paling kejam di dunia ini tak lain adalah ... merelakan. "Omong-omong, ada apa denganmu tadi malam?" Clarine mengernyitkan dahinya, lalu segera menjitak kepala Ariel. "Kita nggak sedang main polisi dan pencuri, ya.

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.