Bab 463
"Ini akibat kamu meremehkan lawan, sampai bisa dipermainkan Rachel. Jika bukan karena aku yang bereaksi cepat untuk menyelamatkanmu, perbuatanmu di pesta ulang tahun Kakek terakhir kali sudah cukup untuk membuat Kakek dan ayahmu benar-benar membencimu!" Mellisa merasa kesal dengan putrinya.
"Aku ini putri kesayangan Ayah, mana mungkin dia membenciku!" tukas Lucy. Dia membusungkan dadanya marah, tidak terima dengan omongan sang Ibu.
Plak!
Mellisa gagal menahan emosinya dan menampar wajah Lucy dengan keras. "Kamu sudah lupa dengan ajaranku selama ini? Jangan pernah menjawab balik ibumu!"
Tamparan itu sontak membuat Lucy terkejut dan menutup wajahnya dengan kesal.
"Apalagi sekarang kamu malah bergaul dengan Zaskia Hudaya, si gadis licik yang berpura-pura polos itu! Kamu dibodohi lagi olehnya! Apa lagi yang bisa kamu lakukan?! Untung saja kamu bukan pria, kalau nggak seluruh harta keluarga Octavian pasti akan hancur di tanganmu!" lanjut Mellisa.
Kekesalan Mellisa yang memuncak akibat perla
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda