Bab 461
Di kediaman Octavian, keadaannya sangat kacau.
Sementara itu, di sisi Clarine. Dia terlihat sedang duduk santai di kursi ayunan halaman belakang Taman Ambawang, menikmati sinar matahari yang hangat.
Selain Clarine, belum pernah ada anggota kediaman Tanuwijaya yang akan menduduki ayunan tersebut.
Ayunan itu dirakit khusus oleh ayahnya Clarine untuk sang istri, yang konon sering duduk di atasnya saat tidak ada pekerjaan. Ibunya Clarine kerap berjalan dengan kaki telanjang layaknya anak gadis polos yang lucu, bergoyang-goyang santai, atau bahkan tertidur siang di atasnya, menikmati sinar matahari dengan malas.
Sementara itu, sang ayah selalu datang untuk mendorong ibunya di ayunan itu, menciptakan bayangan indah mereka yang bertautan di bawah sinar matahari. Terkadang, pasangan serasi itu saling berpelukan tanpa bersuara, menikmati pemandangan halaman bunga dan awan-awan yang menari di langit.
Sampai pada akhirnya, ibunya pun pergi meninggalkan dunia.
Namun, setiap hari, Rafael selalu mem
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda