Bab 44
Akhirnya, Robert bersumpah di depan Hendrik untuk tidak ikut campur lagi dalam urusan keluarga Liam sehingga keributan ini pun selesai.
Setelah pasangan keluarga Octavian pergi dengan wajah yang muram, Hendrik marah besar karena situasi yang berantakan.
"Keluargaku yang malang! Semua pria dari keluarga Octavian akan mati di tangan wanita-wanita jahat dari keluarga Liam!"
Steven membungkuk dan mengambil sesuatu yang ada di lantai. Otaknya pun berpikir dengan cepat.
Apa ada orang yang menggantikan Rio untuk menghadiri pertemuan di Negara Yavale?
Namun, ayahnya tidak mungkin salah. Mereka berdua telah bertemu beberapa kali di pasar bisnis. Mana mungkin ayahnya tidak mengenali wajah Rio? Kecuali kalau ayahnya mulai pikun.
Pada saat itu, Steven mengambil kipas lipat.
"Kakek, ini punya Kakek?"
"Aduh! Lihatlah aku ... marah sampai jadi linglung, cepat berikan padaku."
Hendrik menatap kipas itu dengan lembut. "Clara membuat kipas ini untukku. Lukisan gunung dan tulisan di kipas ini dibuat oleh
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda