Bab 388
Felix terdiam, tidak berani berbicara.
"Tiga tahun ini, aku yang berutang padanya."
Steven menarik napas dalam-dalam, lalu menurunkan pandangannya dengan sedih dan berkata, "Kalau bisa menebusnya sedikit, itu akan sangat baik."
*
Malam harinya.
Di vila pribadi Clarine, Rio dan Gerry yang mendengar kabar bahwa bisnis adik mereka mengalami masalah, langsung meninggalkan pekerjaan mereka dan datang ke sana.
Di ruang kerja, Gerry berkeringat banyak. Dia duduk di depan komputer, sedang melacak informasi pengguna di balik akun yang diberikan oleh Clarine.
Sementara itu, Clarine duduk santai di sofa. Dia mendentingkan gelasnya dengan Rio, sambil menikmati anggur merah berkualitas yang dibawa oleh Rio.
"Hei, kalian berdua itu agak berlebihan nggak, sih?"
Mulut Gerry sampai kering saking sibuknya. Dia menggertakkan giginya sambil berkata, "Jadi, aku datang kemari malam-malam begini hanya untuk menjadi alat kalian? Kalian berdua malah santai minum anggur di sana, nggak tanggung jawab banget, sih
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda