Bab 386
Tatapan Clarine berubah suram. Sambil menyunggingkan seulas senyum, dia berkata, "Heh, menarik, dia mau mencari masalah denganku. Kalau aku nggak menunjukkan kemampuanku, dia nggak akan tahu berapa banyak mata yang dimiliki Tuan Matthew!"
Meskipun kerja sama gagal, Clarine tetap tidak putus asa.
Kehilangan klien besar seperti Tammy bukanlah hal yang paling penting. Yang paling penting adalah dia harus cepat menemukan pengkhianat di dalam hotel. Kalau tidak pasti akan muncul banyak masalah!
"Nona Clarine, kotak kue ini ... " Hati Ariel terasa tidak nyaman.
Clarine mengedipkan bulu matanya yang panjang, kemudian membuang kotak yang dipegangnya ke dalam tong sampah dan pergi tanpa menoleh.
"Yang diterima itu hadiah, yang nggak diterima itu barang nggak berguna. Hadiah yang sudah Nona Clarine berikan nggak akan diambil kembali. Ayo kita pergi."
Setelah mereka berdua pergi, sosok tinggi dan gagah itu baru perlahan-lahan muncul dari tempat yang gelap.
Steven melihat kepergian Clarine dengan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda