Bab 366
"Autisme?"
Michael benar-benar terkejut, hatinya seperti ditusuk jarum dan tangannya terkepal erat.
Pantas saja sikap dan tingkah laku Leana agak istimewa. Di usia 22 tahun seharusnya dia sudah tahu segalanya, tetapi dia masih terlihat seperti anak kecil yang kekanak-kanakan dan naif.
Inilah alasan mengapa Mellisa sering mengurungnya di rumah dan tidak mengizinkannya untuk bertemu dengan orang.
"Waktu kamu melakukan hal itu untuknya, apa kamu pernah meminta pendapatnya? Apa kamu pernah bertanya padanya mau atau nggak? Kamu nggak pernah mempertimbangkan perasaannya dan menempatkan dirimu pada posisinya, karena kamu nggak pernah memikirkannya."
Steven menarik napas dalam-dalam, hatinya terasa sakit. "Leana hanya ingin hidup tenang, jangan ganggu dia lagi. Kamu melakukan ini hanya akan mencelakainya."
Michael terdiam sejenak, lalu bertanya dengan suara serak, "Lalu, apa penyakitnya bisa sembuh?"
Steven menggelengkan kepalanya dengan putus asa sembari berkata, "Kalau bisa, apakah sekarang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda