Bab 308
"Kakek, bagaimana keadaanmu akhir-akhir ini? Kalau ada yang nggak nyaman, harus langsung kasih tahu aku, ya."
Steven berjongkok di hadapan kursi roda Hendrik, lalu mendongak untuk menatap Hendrik dengan tatapan yang jernih. Kemudian, dia melanjutkan, "Bagaimana kalau Kakek tiggal di Vila Parama bersamaku. Aku dan Bi Mia juga bisa jaga Kakek dengan baik."
"Buat apa aku balik ke sana? Kalau harus lihat wajah papamu dan istrinya yang sial itu, aku yang seharusnya bisa hidup sampai 100 tahun mungkin hanya bisa hidup sampai 90 tahun!"
Begitu memikirkan Mellisa, Hendrik langsung merasa pusing. Dia menghela napas dan melanjutkan, "Sebelumnya, aku sudah bilang. Selama Robert nggak cerai, aku nggak akan kembali tinggal di sana. Tinggal di sini juga bagus! Rahasia panjang umur adalah menghindari orang-orang yang menyebalkan!"
Steven pun tersenyum tidak berdaya. Dia benar-benar tidak dapat menang adu mulut dengan kakeknya yang keras kepala ini.
"Vila ini rumah Tuan dan Nyonya dulu. Tuan nggak rel
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda