Bab 297
Sedangkan Tuan Muda ketujuh, Roger, telah bercita-cita menjadi polisi sejak kecil untuk menegakkan keadilan. Kini, dia telah mencapai impiannya dan menjadi kepala tim investigasi kriminal pertama di Sanmara.
"Benar, benar! Hajar dia, hajar sampai habis!"
Emosi Gerry juga terpancing oleh Roger. Dia mengepalkan tangan dan memukul jendela mobil, "Saat kalian interogasi, kalian bisa pakai metode khusus, kan? Kami di kejaksaan nggak punya wewenang seperti itu. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk membalaskan dendam Clarine!"
Rio yang mendengar di samping hanya bisa tertawa sambil menggelengkan kepala.
Anak-anak perempuan keluarga Tanuwijaya semuanya berharga dan anggun, cantik serta mempesona.
Namun, anak laki-lakinya justru terlihat seperti datang dari pegunungan, pemarah dan sering kali menggunakan kekerasan. Mereka bahkan terlihat lebih seperti preman daripada dirinya yang dulu pernah berkecimpung di dunia hitam.
Tiga tuan muda itu saling bekerja sama dengan kompak.
Orang yang ditargetka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda