"Bukannya ini yang kamu inginkan? Berpura-pura polos itu nggak cocok untukmu."
Sambil berkata begitu, dia tiba-tiba mendorong tubuh ramping Sara ke pohon dan tidak sabar untuk mencium bibirnya!
"Hen ... hentikan!"
Sara menutup kedua matanya dengan ketakutan dan air mata mengalir keluar dari ujung matanya.
"Aduh!"
Teriakan yang memekakkan telinga terdengar!
Sara perlahan membuka matanya yang penuh dengan air mata.
Dalam pandangan yang kabur, sosok tinggi dan ramping yang dikenalnya bergerak dengan lincah dan sangat keren. Orang itu melemparkan Leonel ke tanah dengan keras.
Ini masih belum selesai.
Ariel meraih kerah Leonel dan meninjunya berkali-kali seolah ingin menghancurkan kepalanya!
"Ja ... jangan pukul dia lagi!"
Sara ketakutan dan sangat khawatir. Dia segera mendekati Ariel yang terlihat sangat marah dan memeluknya dengan sekuat tenaga karena takut Ariel membunuh Leonel.
"Be ... beraninya kamu memukulku ... Apa kamu nggak tahu siapa aku?"
Leonel memuntahkan darah. Dia sudah dipuk